Title : Princess of Kpop
Author :
Vie Artaviia
Cast :
-
Jung
Saehee/Virgo Jung (OC)
Other Cast, find by yourself ..
Genre : Romance
Rating : PG-13
Length : Chaptered
Note : Ini FF murni khayalan aku. Gak copas
dari mana-mana. Aku selalu pengen baca ff kaya Princess of Kpop ini, cerita
tentang kehidupan artis di balik layar gitu, tapi jarang nemu. Sekalinya nemu cuma
oneshoot aja. #kasiann. Makanya daripada galau, PHP, mending aku bikin sendiri
FF yang aku mau. Dan jadilah, Princess of Kpop. My First Fanfiction !
Dan satu lagi, FF ini sebenernya udah aku bikin dari sekitar
bulan September tahun 2012. Tapi aku baru publish kesini karena dokumennya
sempet hilang di komputer.
Ff ini genre nya romance. Terus ceritanya
bersetting seputar kehidupan artis dan SM Entertainment (?).
Tokoh utamanya Jung Saehee, dan untuk 2 tokoh
utamanya lagi masih aku rahasiakan. Soalnya kalo aku cantumin , nanti gak
kejutan lagi dong ..?
Yaudah daripada banyak cincong, mending capcuss ...
Happy reading ..
.
.
.
Jakarta, Indonesia
Suatu sore, disebuah café, terlihat 4 orang
gadis tengah bercengkrama satu sama lain dalam sebuah meja. Obrolan mereka
diisi dengan banyak gelak tawa akibat lelucon salah satu dari mereka.
Disana, ada gadis dengan postur tubuh yang
sedikit gemuk bernama Rani. Lalu disampingnya, Nanda, gadis yang sedari tadi
membuat banyolan dan mengundang tawa teman temannya. Dihadapan Nanda ada
Aristha, ia bertubuh kurus dan tinggi. Dan disamping Aristha, ada Saehee atau
yang biasa di panggil Virgo oleh teman temannya.
“hahaha, biarin aja Ran, entar si Aristha
gagu di sana, gak bisa bahasa Korea. Hahahaha .!!”
Rani membalas tawa Nanda dengan keras
“hahaha, ia Nan, bener tuh ! lagian sihh belagu pake pindah kuliah ke Korsel
..”
Aristha yang sedari tadi ditertawakan
menegakkan tubuhnya “yee ! gue pindah kan juga karena nyokap gue kali. Kalo aja
Nyokap gue gak bisnis kosmetik Korea itu, gue juga gak akan mau pindah ke
Seoul.”
“apa jangan jangan lo berdua jealous sama gue
ya? Karena gue bisa pindah ke Korea ? Iya kan ?! liatin aja, nanti gue bakal
foto bareng Siwon Suju. Terus .. ehm .. Suho EXO ! liat nanti bakal gue tunjukin ke lo berdua
!” tambahnya.
Rani dan Nanda sempat terdiam sebentar. “lo
mao foto ? emang lo bisa ngomongnya? Emang, gimana bahasa Koreanya ?” ledek
Rani.
“entar gue yang bantuin ngomong ..” kata
Saehee tiba tiba.
Seketika ketiganya terdiam dan menatap Saehee
yang masih asik dengan ponselnya.
“hahahaha .. kan ada Virgo yang jadi
translator gue .. “
“tapi kan Virgo gak selamanya di sana, dia
kan cuma beberapa minggu aja di Seoul. Bwee ..!” kata Nanda.
“udah lah .. kalian ribut terus, gue capek
dengernya tau ..” Saehee angkat bicara.
“aaaaa .. ! kita kan jealous sama Aristha.
Pengen ke Korea juga ..”
“makanya lo berdua belajar yang pinter, mungkin
aja bisa dapet beasiswa ke Korea ..”
Rani dan Nanda tercenga “lha, kita kan kuliah
jurusan seni, kenapa nyambung dapet beasiswa ke Korea?”
Saehee langsung terlihat berfikir , kemudian
ia tertawa polos “hehe, gue lupa .. gue ingetnya lo berdua kuliah sastra Korea
.. “
Nanda dan Rani langsung memasang wajah geram
pada Saehee. Setelah itu, mereka sibuk sendiri sendiri. Aristha kembali pada
laptopnya, Rani dan Nanda kembali pada es krimnya, dan Saehee kembali sibuk
dengan ponselnya.
“neul
..baraman beonaeyo .. haruga jinagago .. tto haruga jinago ~” alunan sebuah
lagu terdengar dari laptop Aristha. Saeheee melirik sekilas ke arah laptop
sahabatnya itu. Suara sang vokal terdengar merdu di telinganya.
“nayoseumyeon .. geudae saranghaneun saram,
nayeoseumyeon .. ~”. Saehee
menegakkan tubuhnya dan meninggalkan ponselnya untuk fokus mendengar lagu
tersebut hingga selesai.
“lagunya
bagus .. lagu siapa Tha ?” tanya Saehee.
“gak tau, ini
lagu di flashdisk nya Rani ..”
“itu lagunya Kyuhyun Suju ..” kata Rani.
Saehee baru akan bertanya padanya.
“ohh .. lagunya enak, suaranya juga merdu ..”
“emang lo tau yang mana Kyuhyun ?” tanya
Rani.
Saehee menggeleng dengan polos. Kemudian
Nanda yang ikut memperhatikan mereka menepuk dahinya karena Saehee.
“Virgo Virgo .. lo tuh blasteran Korea, masa
lo gak kenal sama artis dari negara lo sendiri ? aduh .. jadul nya kelewat akut
nih cewek ..” kata Rani.
“kpop udah ngebooming ampe segininya, tapi lo
sama sekali, satupun gak kenal sama artisnya”
“gue juga gak kenal kok , gue juga bukan anak
kpopers kaya lo sama Nanda ..” timpal Aristha.
“tapi lo masih mending Tha, lo masih tau
Siwon, Luhan, G-Dragon ..”
“yaudah sih, emang gue gak mau suka begituan
..”
“yaudah yaudah, jangan marah .. “
Saehee memanyunkan bibirnya. Ia memang punya
darah Korea dari ayahnya. Tapi ia sama sekali tak mengenal dunia Kpop. Mungkin
ia tau Super Junior, Girls Generation, Bigbang dan EXO, tapi ia tak pernah
mengenal masing masing membernya. Ia hanya tau 1 atau 2 nama membernya, itupun
karena Nanda dan Rani sering membicarakan mereka di hadapannya. Terkadang
Saehee merasa kesal karena kekurangannya itu. Ia merasa, jika saja ia tau
banyak tentang kpop, mungkin ia akan ‘nyambung’ dengan Nanda dan Rani.
Seringkali Saehee mencoba untuk mengenal
Super Junior dan EXO-boyband favorit Nanda dan Rani- tapi ia akan menyerah
duluan ketika mencoba untuk menghafal satu persatu membernya. Saehee punya satu
kekurangan : ia sangat susah jika harus menghafal nama dan wajah seseorang.
Menghafal 3 orang saja, terkadang ia masih suka lupa, bagaimana menghafal
member Super Junior dan EXO yang anggotanya berjumlah lebih dari 3 bahkan juga lebih dari 10 orang.
.
.
Seorang ibu berusia sekitar 40 tahunan tengah
berhadapan dengan laptopnya. Ia Andriana, yang sedang mengobrol online dengan
Jung Kihae, mantan suaminya sekaligus ayah dari Saehee. Ya .. Kihae adalah ayah
Saehee yang saat ini tinggal di Jinan, Korea Selatan. Andriana, ibu Saehee dan
Kihae telah bercerai ketika Saehee berusia 13 tahun.
Dalam obrolan tersebut, Kihae mengabari
Andriana bahwa dirinya tengah sakit. Selain itu, lewat Andriana, Kihae juga
meminta Saehee untuk pergi ke Jinan menjenguk dirinya. Kihae sangat merindukan
Saehee saat itu.
“Saehee
memang akan pergi ke Seoul minggu depan. Ia ingin berlibur disana. Dan soal
permintaanmu itu, aku akan coba membicarakannya pada Saehee. Mudah mudahan saja
ia mau pergi ke Jinan untuk menjengukmu. Tapi jika nanti ia tak mau, jangan
menyuruhku lagi untuk membujuknya. Itu sudah keputusannya dan aku tak mau
memaksanya ..” kata Andriana.
“kenapa
ia harus tak mau ?” balas Kihae.
“pasca
penculikan itu, ia masih belum bisa memaafkanmu Kihae .. Sampai saat ini, ia
masih selalu beranggapan bahwa kau adalah ayah yang jahat untuknya.”
“kau benar ..
di mata Saehee, aku masih seorang ayah yang jahat. Ayah yang tega
menjadikan putrinya jaminan atas hutangnya yang tak pernah bisa ia bayar”
Andriana memegang dadanya, ia merasa bersalah
pada Kihae tentang perkataannya tadi.
“maaf Kihae .. aku tak bermaksud mengungkit
masa lalu itu .. percayalah, bagaimanapun, Saehee tetap mencintaimu sebagai
ayahnya ..”
Kihae tak membalas, dan sekarang ia sudah
offline. Andriana makin merasa bersalah. Ia yakin, sekarang Kihae pasti merasa
sedih. Kihae sangat sensitif jika menyinggung Saehee seperti halnya barusan.
Andriana sangat mengerti sifat Kihae.
“ma ..?” panggil Saehee.
Andriana menoleh “kamu udah pulang Vir?”
Saehee hanya tersenyum dan mengangguk.
Kemudian ia pergi ke arah kulkas untuk mengambil air putih “mama ngapain ? cari
resep baru lagi ?”
“enggak . Ini .. mama .. abis online sama
appa .. “
Saehee menyudahi tegukkannya. “appa ? ngapain
?”
Andriana sedikit gugup. Ia tak enak
membicarakan Kihae pada Saehee. Ia tau sekali, kalau Saehee paling tidak nyaman
jika membicarakan Kihae. “ehm .. appa sakit Vir. Dia .. katanya juga kangen
sama kamu ..”
“terus ..?” Saehee menajamkan pandangannya
pada Andriana.
“appa mau kamu jengukkin dia. Kamu kan, mau
liburan ke Seoul, gimana kalau jenguk appa juga sekalian?”
Saehee meletakakan gelas dengan ke meja
dengan sedikit kencang “aku kan ke Seoul untuk liburan sekalian reunian sama
temen-temen aku yang dulu. “
“tapi .. jenguk appa gak ada salahnya kan ?”
tanya Andriana dengan sangat hati hati.
Saehee terdiam sebentar “ gak tau lah . Liat
aja nanti ..” Kemudian ia pergi meninggalkan Andriana sendirian.
Andriana menghela nafas berat “aku gagal
Kihae .. “ batinnya.
.
.
(1 week later )
Saehee akhirnya berangkat ke Korea
berbarengan dengan keluarga Aristha, sahabatnya. Aristha, ibu dan kedua
saudaranya pindah ke Seoul karena urusan bisnis kosmetik ibunya. Jika saja
Aristha masih mempunyai ayah, pasti ia tidak akan pindah ke Korea seperti ini.
Ibunya melakukan bisnis tersebut sebagai pekerjaanya juga demi menghidupi
Aristha dan kedua adik perempuannya.
Akhirnya, pesawat yang di tumpangi Saehee
mendarat sekitar pukul 5 sore waktu Korea. Dari bandara, Saehee sudah berpisah
dengan Aristha. Saehee pergi mencari apartement untuk ditinggalinya selama
kurang lebih 2 minggu.
“ahhh .. akhirnya sampe juga disini .. hampir
5 tahun gue gak ke Korea.” Saehee menghela nafasnya sambil tersenyum riang
“mulai detik ini, kembali berbahasa Korea lagi ..”
To Be Continued ..
